Jakarta - Bagi kebanyakan orang tampilan Kawasaki Bajaj Pulsar
200NS terbilang gagah, namun untuk Ali Indra Surya masih kurang.
“Kaki-kakinya kurang besar,” ujarnya. Makanya langkah modifikasi
kaki-kaki dilakukan, sementara bodi masih standar saja hanya ditambah
beberapa komponen pendukung.
Kondisi standar hanya bertahan sekitar 2 minggu, “Langsung kirim motor ke bengkel untuk modifikasi,” lanjut pria yang biasa dipanggil Alin ini. Ke bengkelnya ternyata bawa bekal, “Pelek CBR 1000RR yang tadinya nemplok di Pulsar 180 dicopot dan pasang ke NS,” lanjut Alin.
Kondisi standar hanya bertahan sekitar 2 minggu, “Langsung kirim motor ke bengkel untuk modifikasi,” lanjut pria yang biasa dipanggil Alin ini. Ke bengkelnya ternyata bawa bekal, “Pelek CBR 1000RR yang tadinya nemplok di Pulsar 180 dicopot dan pasang ke NS,” lanjut Alin.
Tujuannya bengkel Kumis, itu loh spesialis lengan ayun dan cakram di
Kembangan Utara, Jakbar. Di bengkel ini Alin order lengan ayun custom
agar pelek copotan moge bisa terpasang.
“Saya ordernya minta disamain dengan standarnya, jadi dudukan monosok sampai bentuk setelan rantai sama persis,” imbuh pria ber-KTP Pamulang, Tangsel ini. Setelah lewat 2 minggu, akhirnya pelek dan ban baru dengan lebar 200/55-17 terpasang rapi.
“Saya ordernya minta disamain dengan standarnya, jadi dudukan monosok sampai bentuk setelan rantai sama persis,” imbuh pria ber-KTP Pamulang, Tangsel ini. Setelah lewat 2 minggu, akhirnya pelek dan ban baru dengan lebar 200/55-17 terpasang rapi.
Selain pelek lebar, Alin menambahkan air scoop di bawah mesin, lalu
ganti setang model baplang menggantikan aslinya yang jepit. “Mesin
di-porting Miftah Solih dari Hiar 5 Pendawa (H5P) di Jl. Praja Dalam K,
No.27A, Jaksel,” tutup pria berpostur tinggi besar ini.
0 komentar:
Posting Komentar